Bingung Dengan Sikap Bupati Tanjabbar, Ahmad Jahfar: Seharusnya Berterima Kasih

Bingung Dengan Sikap Bupati Tanjabbar, Ahmad Jahfar: Seharusnya Berterima Kasih

Bingung Dengan Sikap Bupati Tanjabbar, Ahmad Jahfar: Seharusnya Berterima Kasih
Bingung Dengan Sikap Bupati Tanjabbar, Ahmad Jahfar: Seharusnya Berterima Kasih

AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi  heran dan bingung dangan tingkah laku Bupati Tanjung Jabung Barat Ir.H. Safrial, MS yang memilih Walk Out dari sidang paripurna terakhir Pembahasan APBD yang dilaksanakan DPRD Tanjabbar pada Senin (30/11).

Hal ini diungkapkan oleh Pimpinan DPRD Tanjab Barat, Ahmad Jahfar selaku pelaksana tugas ketua DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

"Kita tidak tau alasan mendasar dio (Bupati.red) untuk walk out dari sidang" ujar Ahmad Jahfar, Plt. Ketua DPRD kabupaten Tanjung Jabung Barat, saat dikonfirmasi wartawan.

Dikatakan Jahfar, Pembahasan APBD ini sudah melalui mekanisme yang sangat normal, dibahas perkomisi dan badan anggaran DPRD kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Sebenarnya, Menurut Jahfar, Pembahasan pada paripurna APBD ini adalah mendorong penyelesaian target - target RPJMD.

Ahmad Jahfar menduga, Walk Out nya Bupati Tanjung Jabung Barat usulan yang disampaikan oleh pemerintah daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dinaikkan lagi oleh para anggota DPRD dan pembelanjaan pembangunan banyak terpotong.

"Target PAD masak dak boleh tinggi, itukan menguntungkan daerah. Yang memicu para OPD bekerja maksimal, masa itu dak boleh," papar Jahfar.

Dinaikan target oleh DPRD kabupaten Tanjung Jabung Barat sesuai dengan amanah Visi dan Misi RPJMD yang belum mencapai target yang diharapkan bersama agar tuntas.

"Seharusnya dio (Bupati.red) terimakasih dalam hal itu, karena visi dan misi dio kito dorong supayo tuntas,"  sebut Plt. Ketua DPRD.

Ahmad Jahfar menjelaskan sikap Bupati Tanjabbar tidak mendasar, karena menurutnya DPRD tidak mengurangi, tapi menambah pendapatan, menambah belanja, menambah PAD.

"Dalam rangka kinerja DPRD dan pemkab itu hal yang bagus sebenarnya karna semua arahan dari besaran belahan yang kita berikan itu semunya lebih banyak di arahkan untuk kepentingan masyarakat, yang dipotong lebih banyak belanja pembangunan gedung kantor,"  paparJahfar.

Seharusnya, dikatakan Jahfar, Bupati Tanjung Jabung Barat membuka ruang komunikasi dan Bupati Tanjung Barat tidak melakukan hal tersebut.

"Dari pembahasan perkomisi kemaren seharusnya ajukan keberatan, kenapa baru setalah Paripurna ini melakukan Walk Out. Tidak ada tim dari Pemda yang mengusulkan keberatan," tegas Ahmad Jahfar.(put)


Related Articles