Dewan Desak Proyek Oprit di Tender Ulang, Rekanan: Jangan Sebatas Komentar, Cek Kerjaan Dilapangan

Dewan Desak Proyek Oprit di Tender Ulang, Rekanan: Jangan Sebatas Komentar, Cek Kerjaan Dilapangan

Dewan Desak Proyek Oprit di Tender Ulang, Rekanan: Jangan Sebatas Komentar, Cek Kerjaan Dilapangan
Dewan Desak Proyek Oprit di Tender Ulang, Rekanan: Jangan Sebatas Komentar, Cek Kerjaan Dilapangan

AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Tanjung Jabung Barat Komisi III mendesak agar pekerjaan Oprit belasan jembatan yang dibangun di Kecamatan Seberang kota, Kabupaten Tanjung Jabung Barat ditender.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Tanjab Barat, Hamdani. Menurutnya anggaran pembangunan oprit pada 17 Jembatan yang telah dipotong untuk Covid-19 pada APBD 2020 sudah kembali disahkan pada APBD-Perubahan.

“Sudah kami masukkan dana yang terpotong tersebut, dan sudah disahkan jadi tidak adalagi alasan untuk tidak menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut,” papar Hamdani.

Namun, untuk kelanjutan pembangunan jembatan yang menggunakan APBD-P, pihak kontraktor harus kembali mengikuti lelang. Sehingga tidak ada lagi alasan terkait pembangunan jembatan yang saat ini mangkrak harus segera diselesaikan dalam tahun 2020.

“Itu kemarin APBD Murni, sekarang APBD perubahan. Semua kontraktor harus mengikuti pelelangan apabila ingin membangun jembatan yang ada disebrang kota,” tegas Hamdani.

Namun, desakan dari Ketua Komisi III tersebut mendapat perlawanan dari beberapa pihak rekanan yang mengerjakan proyek jembatan tersebut.

Hal ini diungkapkan salah satu rekanan yang saat ini masih keras menyelesaikan pengerjaan proyek oprit jembatan di Kecamatan Seberang Kota tersebut.

"Kita (rekanan yang memenangi tender, red) masih tetap melanjutkan pengerjaan semua proyek jembatan yang ada di Kecamatan Seberang kota," ujar salah satu rekanan, yang tidak ingin disebutkan namanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (05/11).

Menurutnya, pihak rekanan tetap melanjutkan pengerjaan oprit jembatan, mengingat desakan masyarakat sekitar yang sangat membutuhkan jembatan tersebut agar bisa dilalui dan pihak PUPR Kabupaten Tanjung Jabung Barat agar segera menyelesaikan pekerjaan jembatan beserta oprit nya.

"Kita siap-siap saja, apabila keinginan pihak DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat ingin mentenderkan ulang, tapi kita sepakat dan akan membongkar oprit yang sedang di bangun tersebut," tegasnya.

Ia juga meminta kepada anggota DPRD jangan hanya sebatas komentar dimedia, sebelum melihat kondisi dilapangan.

"Kita minta pihak DPRD, sidak kelapangan liat kondisi pengerjaan kami lansung," tutupnya.(put)


Related Articles