AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Meriahnya perhelatan festival arakan sahur tahun 1446 H/ 2025 M yang digelar di kota Kualatungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Provinsi Jambi, Sabtu (1/3) disaksikan ribuan pasang mata.
Agenda pemerintah Kabupaten Tanjab Barat yang diprakarsai Disparpora Tanjab Barat dalam menyambut bulan suci ramadhan bahkan telah menjadi salah satu andalan daerah provinsi Jambi sebagai salah satu even nasional yang tergabung dalam Festival Kharisma Event Nusantara (KEN).
Antusias masyarakat juga terlihat dari padatnya sekitar lokasi titik awal pelepasan peserta pawai arakan sahur di depan rumah Dinas Bupati Tanjab Barat jalan Sriwijaya.
Ribuan warga juga terlihat memadati sepanjang rute arakan sahur mulai dari Jalan Sriwijaya, Jalan Patunas hingga berakhir di lokasi simpang Masjid Islamic Jalan Siswa Kualatungkal.
Pelepasan Festival arakan sahur 2015 dilakukan langsung oleh Bupati Tanjab Barat, Drs H Anwar Sadat Mag dengan didampingi Wabup Katamso, Kapolres, Dandim bersama Forkompinda.
Terlihat hadir juga perwakilan pemerintah Provinsi Jambi dalam kegiatan yang digelar.
Pelepasan pawai peserta arakan sahur ditandai dengan pengibaran bendera dan dilanjutkan penampilan atraksi pertama dari masjid Nurul Ihsan sekitar pukul 23.00 wib, Sabtu (1/3) malam.
Dalam laporannya, panitia penyelenggara kegiatan Pawai arakan sahur tahun 2025 diikuti 12 peserta dari perwakilan remaja masjid yang tersebar di seluruh kota Kualatungkal diantaranya Masjid Polres Tanjab Barat.
Selain memperebutkan piala bergilir, Panitia juga mempersiapkan hadiah pembinaan berupa uang tunai hingga jutaan rupiah.
Bupati Tanjab Barat, Drs H Ustad Anwar Sadat, M.Ag berharap kegiatan arakan sahur dapat membangkitkan ekonomi kerakyatan, pedagang asongan dan kawan-kawan yang terlibat dengan adanya festival yang digelar.
"Mudah-mudahan kegiatan arakan sahur ini akan terus berkembang kedepanya. Kami berharap masyarakat ikut terus berpartisipasi sehingga kegiatan ini lebih meriah," ujar Bupati Anwar Sadat disela kegiatan.
Sementara, festival arakan sahur yang digelar juga mendapat respon positiv dari masyarakat. Arakan sahur menjadi tradisi lokal yang kini dianggap melekat dan tak bisa dipisahkan dari kebiasaan warga dalam menyambut bulan suci ramadhan.
"Arakan sahur sudah menjadi ciri khas di Kota Kualatungkal, jadi sayang kalau dilewatkan. Biarlah besumpalan, yang penting bisa nonton," ujar Siti, salah satu warga yang ikut bersedakan menonton arakan sahur, Sabtu (1/3) malam.
"Ini sudah menjadi kebanggaan kita sebagai warga Tungkal," timpalnya diamini warga lain. (ken)
