AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Nama Agus Sumantri SHI, MH tentunya tidak asing lagi di telinga masyarakat maupun dilingkungan Pemkab Tanjab Barat khususnya.
Dalam bekerja, pria yang akrab di sapa Agus Ladas ini dikenal sebagai sosok yang ulet dan inovatif. Tak heran jika karirnya begitu melesat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tanjab Barat, meski dengan umur yang masih muda.
Pada penyegaran promosi dan mutasi pada kabinet "Berkah" di bawah kepemimpinan UAS-Hairan, ia pun kembali mendapatkan kepercayaan untuk memegang amanah sebagai Kepala Bagian (Kabag) Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokopim) atau yang sering dikenal Kabag Humas Sekretariat Daerah Tanjabbar.
Pelantikan dan pengambilan sumpah ini dilakukan secara bersamaan dengan puluhan ASN Eselon lll dan lV di lingkungan Pemkab Tanjab Barat, Senin(11/10/21) siang di Aula kantor Bupati Tanjab Barat, oleh Sekda Tanjabbar Ir H Agus Sanusi.
Usianya boleh muda saat menapaki jabatan karier di pemerintahan, namun memiliki segudang pengalaman dan sudah melalui berbagai tantangan di beberapa jabatan yang pernah didudukinya. Pada setiap jabatan yang dia duduki selalu lahir inovasi dan kreatif.
Agus Sumantri memulai karier di dunia birokrasi di tempatkan UPTD KB Tungkal Ilir tahun 2011, tidak berselang lama ia dipercaya menjadi Kepala UPTD KB Tungkal Ulu tahun 2013 kemudian di amanahkan sebagai Kasubag di bagian Humas dan Protokol Setda Tanjab Barat pada tahun 2016.
Ia juga sempat menjabat di Dinas Kominfo Tanjab Barat sebelum kembali lagi menjadi kasubag di Bagian Humas dan Protokol Setda Tanjabbar pada tahun 2018.
Dan jabatan Kabid Perlindungan dan pemberdayaan anak (PPA) P3AP2KB Kabupaten Tanjab Barat tahun 2019 hingga 2021 dan membawa Kabupaten Tanjab Barat meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian PPA, sebelum dipercai memegang jabatan baru Kepala Bagian Prokopim.
Setelah dilantik, Agus Sumantri mengatakan Prokopim akan memposisikan diri sebagai salah satu penyokong fungsi Sekretariat Daerah. Prokopim tetap berfokus pada penyediaan layanan keprotokolan dan kehumasan.
"Komunikasi Pimpinan bisa dikatakan memang tidak terlalu jauh berbeda saat masih dengan sebutan Humas dan Protokol. Tugas berat, strategis dan menantang dimana menjadi mata dan telinganya pimpinan, terkait fungsi sebagai juru bicara kepala daerah," ujar pria berbadan besar itu.
Ia menyebutkan akan menjalin hubungan dengan berbagai pihak terkait pelaksanaan fungsi juru bicara pimpinan daerah.
"Serta memberi masukan kepada pimpinan daerah tentang penyampaian informasi tertentu," pungkasnya. (put)
