FACHRORI: PEMPROV PROSES PERMOHONAN PONPES AS'AD

FACHRORI: PEMPROV PROSES PERMOHONAN PONPES AS'AD

FACHRORI: PEMPROV PROSES PERMOHONAN PONPES AS'AD
FACHRORI: PEMPROV PROSES PERMOHONAN PONPES AS'AD

Jambi - Gubernur Jambi, Dr.Drs.H.Fachrori Umar,M.Hum., mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jambi akan segera menindaklanjuti permohonan dari Pondok Pesantren (Ponpes) As'ad Olak Kemang Jambi terkait masuknya para santriwan dan santriwati beserta para guru untuk tahun ajaran baru pada awal Juli 2020. Hal tersebut dikemukakan Fachrori usai menerima laporan dari Penjabat Sekretaris Daerah (Pj.Sekda) Provinsi Jambi, H.Sudirman,SH.,MH., tentang permohonan dari Ponpes As'ad Olak Kemang Jambi untuk tahun ajaran baru, bertempat di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi, Telanaipura, Jum'at (19/06).


Pj.Sekda Provinsi Jambi menghadap langsung Bapak Gubernur Jambi dengan didampingi oleh Perwakilan Kemenag Provinsi Jambi, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jambi, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan Plt. Kepala Biro Kesramas Setda Provinsi Jambi.


"Alhamdulillah, tadi saya telah menerima laporan dari Pj.Sekda Provinsi Jambi tentang permohonan dari Ponpes As'ad Olak Kemang untuk memulai kembali aktivitas didalam pondok. Kami tentu akan menindaklanjuti permohonan ini sesuai dengan tahapan tahapan yang sudah seharusnya," ujar Fachrori.


"Mengingat saat ini kita sudah mulai memasuki new normal, seperti yang telah diterapkan oleh Pemerintah Pusat, tentu semua aktivitas di pondok harus sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," tambah Fachrori.


Fachrori sangat mengapresiasi Ponpes As'ad Olak Kemang yang telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi, sebelum memulai aktivitas di pondok. Hal ini juga merupakan salah satu upaya bersama dalam mencegah dan menekan penyebaran covid-19 di Provinsi Jambi. "Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Ponpes As'ad yang telah membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam menekan penyebaran covid-19 di Provinsi Jambi dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu sebelum melakukan segala aktivitas di pondok," kata Fachrori.


Lebih lanjut, Sudirman menjelaskan, pertemuan dengan Bapak Gubernur Jambi tadi untuk melaporkan dan mendiskusikan terkait ada lebih kurang 1.000 orang santriwan dan santriwati beserta para guru yang akan kembali masuk ke Ponpes As'ad Olak Kemang Jambi. Hal ini sesuai dengan permohonan mereka kepada Pemerintah Provinsi Jambi dan nantinya akan segera ditindaklanjuti sesuai tahapan tahapannya.


"Tahapan pertama nantinya adalah kita dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi akan langsung mengecek lokasi Ponpes As'ad, karena semuanya harus sesuai dengan standar aman covid-19 yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Kita akan melihat langsung kondisinya seperti apa dan meninjau asramanya, apakah sudah sesuai dengan protokol kesehatan," jelas Sudirman.


"Kita juga akan melakukan penyemprotan disinfektan ke lokasi ponpes, karena ini untuk menjaga jaga dan sesuai dengan protokol kesehatan. Para santriwan dan santriwati beserta para guru juga akan di rapid test sebelum masuk ke lingkungan pondok, perkiraan akhir Juni akan kita lakukan," lanjut Sudirman.


Sudirman menuturkan, aktivitas Ponpes As'ad sendiri dijadwalkan akan mulai pada awal Juli 2020, selama aktivitas didalam pondok juga harus sesuai dengan protokol kesehatan, baik itu menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman, semuanya harus standar aman covid-19. (Ms)


Related Articles