TANJAB BARAT - Menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) di Kabupaten Tanjab Barat pada 2020 mendatang, banyak partai politik maupun bakal calon bupati melakukan berbagai konsolidasi serta persiapan.
Konsolidasi serta persiapan memang sengaja dilakukan jauh sebelum perhelatan Pilkada dimulai. Hal itu dilakukan tak lain agar kedepan tidak salah langkah dalam mengambil keputusan.
Sebut saja partai Golkar, bertempat di salah satu hotel di Kota Kuala Tungkal, partai yang berlambang pohon beringin ini diketahui telah melakukan Bimtek serta dialog interaktif untuk para kader, Sabtu (21/12).
Saat ditemui usai acara, Ketua DPD II Partai Golkar Tanjab Barat Faizal Alwi mengungkap nomen Pilkada adalah kesempatan untuk tokoh-tokoh muda maupun baru Partai Golkar Tanjab Barat untuk bersaing dan berkompetensi dalam memimpin Tanjab Barat.
"Tujuan acara ini adalah untuk mempersiapkan kader dalam memperjuangkan kader internal Golkar yang maju sebagai kandidat bupati atau wakil bupati Pilkada 2020 nantinya, dan Golkar dalam hal ini akan ikut berkompetisi," katanya.
Dari hasil Munas Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Partai Golkar, lanjutnya, partai Golkar harus mengutamakan kader internal disamping melihat hasil survey. Selain itu kader Golkar di Tanjab Barat harus membangun solidaritas dan wajib bekerja keras karena Golkar menurutnya sudah letih selama beberapa puluh tahun terakhir hanya menjadi peserta pengembira dalam koalisi pengusungan kepala daerah.
"Tapi yang kita dapat hanyalah kelelahan, oleh karena itu pada periode ini adalah momen penting untuk memajukan kader internal Golkar. Kalau ada kader internal yang maju dan surveinya tinggi, itu harus wajib didukung oleh kader serta partai sampai ke pengurusan tingkat paling bawah," ujarnya.
Dia mengatakan, sejauh ini tidak bisa dipungkiri yang baru mendeklarasikan diri untuk maju Pilkada Tanjab Barat dari kader murni Partai Golkar adalah Ahmad Jahfar. Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat itu menurut Faizal Alwi punya perjalanan politik bagus.
"Jika dia maju (Bupati, red) maka Partai Golkar siap mendukung. Kami sebagai senior mempersilahkan beliau (Ahmad Jahfar, red)," tuturnya.
Ia menyatakan, jika memang tidak memungkinkan Ahmad Jahfar untuk maju sebagai Bupati, maka Partai Golkar siap membidik posisi wakil bupati.
"Nanti minsalnya bahwa surveinya rendah, maka kita akan pasangkan Ahmad Jahfar untuk nomor dua (wakil bupati, red)," imbuhnya.
Namun jika masih juga tidak memungkinkan, maka Golkar akan memajukan figur lain yang juga dari partai Golkar Tanjab Barat.
"Jika tidak memungkinkan juga untuk Ahmad Jahfar maka kita masih punya figur lain yakni Haji Jalil yang merupakan tokoh lokal Golkar Tanjab Barat, beliau sudah dua periode menjadi DPRD Kabupaten Tanjab Barat dan satu periode duduk di DPRD Provinsi Jambi," paparnya.
"Kalaupun tidak memungkinkan juga, maka saya sendiri yang harus bersiap maju pada pertarungan 2020 nantinya," tambah Faizal.
Dia menyebutkan jika Partai Golkar di Tanjab Barat saat ini mempunyai mesin politik sampai ke akar rumput yang kepengurusannya sampai ke tingkat tingkat desa. Pada setiap Pilkada, mesin politik tersebut selalu berjalan dan selalu berhasil memenangkaM kandidatnya.
"Siapapun yang didukung Golkar selalu lolos, seperti contohnya adalah Bapak Bupati Safrial dan mantan Bupati Tanjab Barat, yakni Usman Ermulan," tandasnya.
Untuk diketahui, konsolidasi internal ini diikuti oleh seluruh pengurus DPD 2 Golkar Tanjab Barat, anggota fraksi DPRD dan Pimpinan serta pengurus kecamatan Partai Golkar se Tanjab Barat.
Seluruh pengurus DPD Golkar Tanjab Barat, baik dari fraksi DPRD, maupun seluruh pimpinan dan pengurus kecamatan terlihat siap untuk mendukung sepenuhnya dan siap bekerja memenangkan Ahmad Jahfar sebagai calon kepala daerah baik sebagai bupati maupun sebagai wakil bupati. (Red)