Membangun SDM Unggul, Ini Tujuan Program Asmami Yang Diusung Mulia

Membangun SDM Unggul, Ini Tujuan Program Asmami Yang Diusung Mulia

Membangun SDM Unggul, Ini Tujuan Program Asmami Yang Diusung Mulia
Membangun SDM Unggul, Ini Tujuan Program Asmami Yang Diusung Mulia

AYOJAMBI.ID, TANJAB BARAT - Salah satu program unggulan pasangan Bupati dan Wakil Bupati  Tanjab Barat Nomor satu, Mulyani-Amin (MULIA)  yang menyentuh lansung ke masyarakat dan memberi harapan dan manfaat besar untuk membangun sumber daya manusia dari tingkat bawah adalah Asosiasi Makan Minum (ASMAMI).

Program ini diusung oleh M Amin, seorang master kesehatan alumnus terbaik Universitas Indonesia (UI) yang mencatatkan namannya sebagai peserta pada perhelatan pesta demokrasi tahun 2020 sebagai calon wakil Bupati Tanjab Barat nomor satu mendampingi politisi senior Tanjab Barat yang telah menduduki tahta tertinggi di DPRD Tanjab Barat selama dua periode yakni ketua umum DPC PDIP Kabupaten Tanjab Barat, Mulyani Siregar SH.

Apa itu ASMAMI? dijelaskan Calon Wakil Bupati M Amin, Asmami adalah salah satu program dari pasangan Mulia yang bertujuan untuk membangun sumber daya manusia yang dimulai dari makanan dan minuman serta tempat yang sehat dan bersih.

ASMAMI ini juga merupakan sebuah wadah atau organisasi yang bergerak mengkampanye, mengakomodir para pedagang makan minum se kabupaten Tanjab Barat. Dengan pola dan kebijakan yang diterapkan nantinya adalah makan dan minumannya, tempatnya, dan solusi modal usahannya.

"Untuk makananan dan minumannya, makanan adalah asupan tubuh, tubuh ini jika diberi makanan sehat maka dia akan sehat, begitupun sebaliknya. Itu akan membawa dampak bagi sumber daya manusia yang unggul," jelasnya.

Dilanjutkannya, hal itu sesuai dengan visi misi Mulia yang ke dua adalah SDM Tanjab Barat yang unggul. Begitupun dengan minuman-minuman yang layak adalah minuman yang sehat dan bersih.

"Minuman ini sangat penting, karena kebutuhan air bagi tubuh manusia 70 persen. Harus diinterpensi oleh jasmani dan rohani, itu yang disebut pembangunan yang berkeseimbangan antara materil dan sprituil, sebab manusia adalah makhluk bio, psiko, sosio, kultural dan spritual," jelas Bang Amin, sapaan akrabnya.

Point selanjutnya adalah tempatnya, tempat yang dimaksud harus bersih, asri dan indah dilihat, sehingga tempat -tempat pedagang makan minum dapat memperindah kota. 

"Nah pada program ASMAMi ini, Mulyani-Amin akan rubah semua tempat PKL menjadi suatu keindahan, seperti pedagang kaki lima yang gerobaknya terbuat dari kayu yang sudah lapuk, atau besi yang sudah berkarat. Maka Mulia akan merobah semua gerobak menjadi berbahan stynlis agar terlihat lebih bersih, karena bersih itu indah. Target kita untuk semua PKL di Tanjab barat," terang suami dari Santi Oktavia itu.

Untuk polanya nanti, disebutkan dia akan dianggarkan menggunakan APBD melalui Disperindag yaitu satu pintu, kemudian Pemkab akan membuat perda makanan sehat untuk memperkuat.

"Sehingga pengelola makanan dan minuman ini kita harapkan punya regulasi terkait dengan perda Mkanan Sehat tentang penyajian makanan sehat dan bergizi untuk mendukung SDM Kabupaten Tanjab Barat,

Jika pemerintah berkomitmen untuk membuat rakyat sehat saya yakin negara akan kuat, karena tidak ada kekuatan itu terbangun dari generasi-generasi yang lemah, insya allah itu bisa kita pastikan," lanjutnya.

Pedangan yang tergabung dalam Asmami ini nantinya akan diminta untuk jangan hanya mikir untung tapi juga pikirkan makanan yang diberikan adalah makan sehat dan bersih.

"Begitupun jajanan kantin-kantin disekolahan akan kita atur dan kita koneksikan dengan Asmami ini agar anak-anak kita menikmati makanan yang sehat dan tempat yang bersih. Akan kita latih bagai mana mengolah makanan sehat dan nanti akan kita suport melalui Dinas Perindustrian dan Perdangan," ujar Ayah dari tiga bersaudara ini.

Selanjutnya, solusi untuk para pedangang yang benar-benar memiliki kemauan berusaha tapi modal kurang, juga sudah di fikirkan oleh Mulia, dengan manfaatkan bank daerah BPR Tanggo Rajo sebagai akses. 

"Polanya nanti akan kita buat sedemikian rupa, sehingga nanti jangan sampai para pedagang kecil tapi hutangnya besar, atau agar pedagang tidak merasa terlalu terbebani," lanjut M Amin.

Kemudian dalam beberapa bulan, Pemkab terus memantau perkembangan usahanya, Jika berhasil dan bagaimana setiap tiga bulan Asmami ini mampu mengeluarkan zakat.

"Karena dari keuntungannya itu ada hak fakir miskin dan anak yatim. Dan kita harap dengan adanya Asmami ini nantinya bisa membantu dan meringankan beban anak yatim," tandas Ustad Amin.


Pada intinya, dikatakan M Amin, Pasangan Mulia dengan tulus, fokus, dan lurus untuk menerapkan ilmu yang dimilikinya dan didapatkannya untuk membangun SDM serta melawan kemiskinan rakyat khususnya Tanjab Barat sebagai musuh terbesar jika Mulia mendapat amanah untuk memimpin Bumi Serengkuh Dayung Serentak Ketujuan. (ata)



Related Articles