AYOJAMBI.ID, TANJABBARAT - Ada beberapa hidran atau alat pemadam kebakaran yang tersebar di beberapa titik di Kabupaten Tanjab Barat. Meski dianggarkan biaya pemeliharaan setiap bulannya masih ada hidran yang tidak berfungsi dalam Kota Kualatungkal.
Kasi Sarana dan Prasarana Dinas Damkar, Ismi Wardoyo membenarkan hal tersebut, dia mengatakan ada sebanyak 43 titik hidran aktif yang tersebar di wilayah Kabupaten Tanjab barat, dan satu titik hidran yang tidak berfungsi yang berlokasi di kawasan Pujasera Kualatungkal.
"Iya, ada total 44 titik hidran yang ada di wilayah Tanjab Barat, dan satu titik yang tidak berfungsi yang berada di pujasera," ujar Ismi Wardoyo di konfirmasi wartawan, Selasa (2/11).
Satu titik yang tidak berfungsi tersebut, dijelaskannya, karena mungkin pembangun draenase jalan sehingga kemungkina pipa dibawahnya tertutup atau tersumbat.
"Karena ditungkal tidak ada alat untuk mencuci ukuran hidran itu atau pipa besarnya," jelasnya.
Ditanya terkait pemeliharaan hidran, Ismi Wardoyo mengatakan bahwa ada dana pemeliharaan hidran sebesar Rp 100 ribu pertitik setiap bulannya yang bersumber dari fana APBD Tanjab Barat.
"Dana itu digunakan untuk pembersihan hidran, dan penyedotan, dan biaya control," sebutnya.
Lebih lanjut, Kasi Sarpras Dinas Damkar itu juga menjelaskan bahwa pemeliharaan hidran ini dikerjakan oleh pihak ketiga, dan dana pemeliharaan tersebut juga dicairkan lansung ke pihak ketiga.(put)