AYOJAMBI.ID, TANJABBAR– Banyaknya penambahan pasien positif Covid-19 di Tanjab Barat dalam sepekan ini menimbulkan spekulasi liar dikalangan masyarakat. Pasalnya, dari 104 pasien yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Tanjab Barat, tidak ada yang menerima secara resmi bukti uji swab medis secara tertulis.
Hal ini pun membuat sebagian besar pasien kebingungan, sebab dari hasil vonis positif terhadap mereka tidak disertai hasil tertulis dari tim medis. Bahkan, di akui sebagian pasien yang tanpa gejala, dari rapid tesnya non reaktif, namun hasil uji swabnya malah positif.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Tanjab Barat, H Taharuddin yang juga salah satu pasien Covid-19 Tanjabbar di konfirmasi melalui Ponselnya membenarkan jika dirinya tidak menerima bukti hasil uji swab secara tertulis dari medis.
"Saya pribadi juga sejauh ini tidak menerima bukti hasil swabnya secara tertulis. Saya hanya menerima rilis nama dari gugus tugas provinsi," ungkapnya.
Dia mengakui, Jika saat ini Kabupaten Tanjab Barat berada di peringkat dua terbanyak di Provinsi Jambi setelah Kota jambi.
"Yang menerima lansung bukti swabnya adalah dinkes. Saya sendiri saat ini sedang isolasi mandiri di rumah," jelasnya
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat, Ahmad Jahfar meminta pihak terkait untuk transparan. Dan bukti uji swab harus di perlihatkan ke pasien agar tidak timbul kecurigaan dari masyarakat.
"Jangan sampai masyarakat mencurigai ada suatu permainan karena anggaran untuk pasien covid ini sangat besar," ujarnya.
Selain itu, Jahfar juga menegaskan pihak terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan Harus terbuka, Pasien yang di nyatakan positif wajib mengetahui hasilnya.
"Jangan sampai ada kesan mempositifkan masyarakat, hanya untuk mendapat keuntungan pribadi atau agar kucuran anggaran semakin besar untuk instansi terkait," tegasnya
Dihubungi terpisah, Kadis Kesehatan Tanjab Barat, dr Andi Pada belum bisa memberi keterangan dengan alasan sedang rapat "Maaf saya sedang rapat," ujarnya singkat. (Put)