Proyek 2,7 M Serambi Tungkal Tak Cukup Anggaran, Pedagang Malah Diminta Nyumbang

Proyek 2,7 M Serambi Tungkal Tak Cukup Anggaran, Pedagang Malah Diminta Nyumbang

Proyek 2,7 M Serambi Tungkal Tak Cukup Anggaran, Pedagang Malah Diminta Nyumbang
Proyek 2,7 M Serambi Tungkal Tak Cukup Anggaran, Pedagang Malah Diminta Nyumbang

AYOJAMBI.ID - TANJABBAR - Pengerjaan pembuangan peningkatan pujesera hingga kini masih dalam proses pengerjaan dengan anggaran 2,7 M  namun ada  janggal yang ditemukan pada pengerjaan proyek tersebut.

Dimana ditemukan pengguna seng lama sepanjang kios dimana utama keluhan pedagang Pujesera 10/10/2023 .

Dari investigasi ayojambi.id terlihat beberapa item yang tidak di ganti dan ada juga item yang tidak di RAB tapi di adakan.

Sedangkan Rekanan kontraktor beralasan bahwa kios tersebut yang di sebelah kanan itu tidak masuk dalam anggaran / RAB dan itu juga bagi rekanan membantu malah untuk kios tersebut.

"Itu sepanjanga seng emang seng lama tidak di ganti karena tidak masuk dalam RAB itu pun ad beberapa item kami bantu kami juga beberapa kali CCO" pungkas nya

Ia juga beralasan untuk keluhan" seng yang bocor karena rembesan air hujan itu kami beri solusi kepada pedagang untuk sumbangan membeli Pipa paralon beberapa inci dan biar tukang kami yang masang nya" tutup nya

Ahmad Riyand sebagai konsultan pengawas pun  beralasan bahwa proyek peningkatan Pujesera kios tersebut dikerjakan tidak masuk RAB yang masuk dalam pekerjaan di RAB itu food court Pujasera dan Pedestarian .

" Perlu diketahui sebenarnya kios itu tidak ada dalam RAB, dikarenakan penyesuaian di lapangan, rekanan bersedia merehab nya. Makanya di pakailah besi tiang, dan seng lamanya. Itu tidak dibayar kan, Pekerjaan di RAB itu food court Pujasera dan Pedestarian bang" ujarnya.

Dia juga meminta pernyataan tertulis dari pedagang Pujesera yang menginginkan transparansi informasi RAB proyek peningkatan Pujesera Kuala Tungkal.

" sesuai dengan UU 14 terkait keterbukaan informasi publik, Abang buat surat tertulis aja permintaan data" tutupnya

Sebelumnya, Waldi pedagang Pujesera (serambi Tungkal)  mengatakan hal yang dari Dinas terkait harus lebih ekstraketat dalam pengawasan peningkatan Pujesera ini karena ini merupakan menjadi icon Tanjab barat sebagai tempat santai dari berbagai kalangan dan pendatang.

"Jadi kmi minta kepada instansi yg terkait dengan pekerjaan ini khususny dinas PUPR tanjabbar untk lebih pro aktif dalam mengawasi pkerjaan in terutama PPK n KONSULTAN pengawas jangan duduk manis aja dimana etika tanggung jawab saudara sebagai PPK n KONSULTAN pengawas dgn suatu pekerjaan kala macam gini cara kerja saudara tidak ada jaminan mutu dan kwalitas suatu proyek yg anda kerjakan yg ada hanya kekurangan n kekurangan malah yg muncul adalah masalah dan menguntungkan rekanan coba pikirkan dengan  anggaran 2,7 M begitu selesai dkerjakan dan serah terima kerjaan belum apa"nnti sudah mulai yang rusak  dikeluhkan oleh pedagang yg menempati kios"yg ada" ujarnya Minggu siang

Ia juga menegaskan kepala kontraktor/ rekanan yang mengerjakan proyek peningkatan Pujesera ini " jangan aja nanti banyak alasan masih ada waktu pemeliharaan yg bisa dikatakan pemeliharaan kalo pekerjaan itu sesuai dengan  mutu dan  kwalitas atau pun standar bahan yg digunakan sesuai dg SPEK dan mengacu pada RAB tetapi yg ad dlapangan/lokasi pekerjaan yang ada hanya NIHIL msih mengandalkan bahan lama apakah itu yg dinamakan kontraktor yg punya pengalaman kerja tetapi bukan pengalaman kerja melainkan meng akali kerjaan" tugasnya

Sampai berita ini di terbitkan kepala disana PUPR Tanjung Jabung barat di Apri Dasman konfirmasi masih belum memberi tanggapan apapun soal peningkatan Pujesera ( serambi Tungkal )

Pnd


Related Articles