AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Banjir yang melanda Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) telah membuat 1244 jiwa terpaksa mengungsi.
"Kita hari ini bersama dengan forkopimda dan dinas terkait melakukan peninjauan banjir, kita akan membuka dapur umum dan posko pengungsian," Kata Bupati Tanjabbar Anwar Sadat disamping Camat Merlung dan Kapolres Tanjabbar AKBP Agung Basuki, Senin (20/1/2025).
Anwar Sadat menegaskan selain posko pengungsian akan ada pemeriksaan kesehatan secara massal kepada masyarakat yang terdampak banjir.
"Nanti akan kita lakukan pengecekan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak ini," ungkapnya.
Banjir di Kecamatan Merlung diketahui menyasar tiga wilayah yakni Desa Tanjung Paku, Desa Penyambungan, Desa Kelurahan Merlung, Desa Merlung dan Lubuk Terap total korban banjir mencapai 383 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 1244 jiwa.
Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat disepanjang bantaran sungai yang ada di Tanjabbar untuk waspada banjir dan longsor. Sebab intensitas hujan sangat tinggi.
"Kita minta kepada masyarakat untuk mewaspadai banjir lebih besar. Masyarakat yang ada di bantaran sungai untuk waspada." Tandasnya.
Camat Batang Asam, Junaidi mengatakan saat ini sejumlah wilayah yang terdampak banjir sudah berlahan surut. Ia berharap berharap tidak ada hujan lagi sehingga bisa surut secara maksimal.
"Desa Tanjung Bojo kondisi sudah surut. Suban sudah surut dari kemaren," katanya
Ia mengaku akibat banjir itu ada sekitar 500 lebih kepala keluarga (KK) terdampak. Dari Jumlah itu ada yang mengungsikan ke fasilitas publik dan ada juga yang mengungsi ketempat keluarganya.
"502 KK lebih kurang. Menurut laporan dari kades dan Lurah." Tandasnya.(ken)