Ayojambi.id, - Iser Randa Pratama, Putra Daerah kabupaten Tanjab barat lulusan SI Fakultas hukum prodi Hukum pidana Universitas Hazairin Bengkulu dan S2 Magister kenotariatan universitas Jambi , berhasil lulus sebagai Perwira jaksa (ahli pertama jaksa) melalui penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan RI tahun 2021.
"Kami mengucapkan selamat atas prestasi yang dicapai oleh Iser Randa Pratama sehingga lulus tes CPNS di lingkungan Kejaksaan RI tahun 2021 dan sedang berdinas pada seksi tidak pidana khusus kejaksaan negeri Merangin ," ujar Syahril".
Dia menjelaskan, penerimaan CPNS Kejaksaan RI cukup transparan, obyektif serta tidak ada rekayasa, dan semuanya dilakukan dengan sangat fair. "Semoga orang-orang yang diterima dan bergabung dengan Adhyaksa adalah putra dan putri yang pintar, terpilih, layak dan pantas serta yang tidak kalah pentingnya adalah orang yang berintegritas," ujarnya.
Iser Randa Pratama adalah anak pertama saudara dari 6 saudara seorang bapak yang bernama Iswardi dan ibu bernama Erni Yusnita, yang tinggal di BTN bengkinang ujung ,RT 04 kelurahan Tungkal 3 Kecamatan Ilir kabupaten Tanjung Jabung barat provinsi Jambi .
Iser Randa Pertama di kenal kalangan anak muda Tanjab barat aktif di berbagai organisasi salah satu nya ketua generasi pesona Indonesia (Genpi) dan Merupakan anggota paskibraka Indonesia tingkat provinsi jambi mewakili pelajar Tanjabbar.
Dia bercita-cita menjadi salah satu aparat penegak hukum, berdasarkan informasi dari teman-temannya tentang adanya penerimaan CPNS Kejaksaan RI tahun 2021, kemudian dia mendaftarkan diri untuk mengikuti tes masuk CPNS Kejaksaan RI.
Setelah mengikuti beberapa tahapan tes, 27 Desember 2021, dari ribuan pendaftar secara nasional, iser Randa pertama dinyatakan berhasil lulus menjadi salah satu CPNS Kejaksaan RI tahun 2021, yang berasal dari kabupaten Tanjung Jabung barat.
"Saya mengikuti tes CPNS Kejaksaan RI, tanpa dipungut biaya atau gratis. Motivasi terbesar saya agar dapat membanggakan kedua orangtua dan untuk diri sendiri, dan bagi saya tidak ada yang tidak mungkin jika telah berusaha dengan diiringi doa dan restu kedua orangtua," ujarnya.
(Pnd)
