AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Disaat situasi Pandemi Covid-19 yang semakin darurat, dan situasi ekonomi kian memprihatinkan. Segala upaya dilakukan oleh pemerintah untuk mengantisipasi dan menanggulangi agar pandemi cepat berlalu.
Salah satunya dengan melakukan pemakasan anggaran di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk efesiensi anggaran maupun memberikan atau menerima uluran berbagai macam bantuan dari pihak ke tiga.
Meski demikian, di Kabupaten Tanjab Barat sendiri, Sekda Tanjab Barat Agus Sanusi malah membeli kendaraan dinas (Mobil Dinas) baru yang diketahui seharga Rp 1.5 Miliar lebih sesuai tertara pada laman LPSE Tanjabbar.
Dari data yang di himpun, saat ini Mobdin baru yang digunakan sekda yakni jenis Toyota Fortuner seri keluaran terbaru, sementara untuk kendaraan roda dua jenis Yamaha NMAX .
Kepala BKAD Kabupaten Tanjab Barat Rajiun Sitohang menyebutkan jika pembelian mobil dinas baru Sekda Tanjab Barat sudah dipertimbangkan.
"Kita di waktu itu ada peningkatan pada pendapatan dari PAD atau over pendapatan, jadi itulah yang mendasari kita untuk siap membeli mobil tersebut," ucapnya ketika di konfirmasi Jum'at (30/4).
Pertimbangan lain menurut Rajiun karena mobil dinas lama Sekda Tanjab Barat sudah tua. "Alasan beliau (Agus Sanusi, red) mengusulkan pembelian mobil baru itu karena mobil lama sudah tua. Umurnya kurang lebih sekitar delapan tahun lah," beber dia.
Selain itu, pembelian Mobnas, kata Rajiun, juga sudah di bahas pada rapat Musrenbang. "Iya dibahas lah, kalau tidak dibahas tidak disetujui kan," bebernya.
Perihal kelayakan Mobnas baru Sekda, Rajiun meminta menanyakan langsung ke Agus Sanusi. "Layak tidak layaknya di beli mobil baru itu tanyakan langsung ke pak Sekda. Kalau mobil lama yang bertipe Pajero Sport itu saat ini sudah di berikan ke PDAM untuk kendaraan operasional," tuturnya.
Ketika di tanyakan soal harga, Rajiun mengarahkan untuk menanyakan hal tersebut ke bagian aset Tanjab Barat. "Kalau harga mobilnya tanyakan pada bagian aset," ujarnya.
Sementara, Kabid Aset Pemkab Tanjab Barat, Maulana ketika di konfirmasi via telpon Jumat (30/4), mengatakan meskipun membidangi persoalan harga, ia terkesan enggan menyebutkan nominal harga mobil dinas baru Sekda Tanjab Barat.
"Mobilnya di beli akhir Desember 2020, kalau harga saya tidak hapal, mobil di Tanjab Baratkan banyak, saya ini lagi di jalan bawa mobil. Coba tanyakan ke Bagian Umum Setda," pungkas dia. (Put)