AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Kampanye tatap muka Paslon Nomor urut 1 Drs H Anwar Sadat (UAS) terus berlanjut bahkan di Wilayah Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Bukan hanya mengajak masyarakat mencoblos nomor urut 1 pada 27 November mendatang, UAS pada tiap kampanye juga memaparkan upaya kerasnya selama 3 tahun membangun Tanjung Jabung Barat, hingga menyelamatkan pemimpin sebelumnya dari ancaman hukum.
"Di tengah upaya keras kami membangun Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dengan waktu yang terbatas, kita masih perlu menyempurnakan pembangunan," kata UAS saat Kampanye di Jalan Bhayangkara (Bengkinang), Tungkal Ilir, Rabu (16/10/24) malam.
"Mulai dari pembangunan infrastrukur jalan, lampu jalan sehingga menjadikan Tanjab Barat menjadi terang benderang. Tentu pembangunan ini belum sempurna masih banyak yang perlu kita benahi," terang Cabup UAS.
Pembangunan yang dilakukan punya niat baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Semua itu tentu ada tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, yaitu dengan tersedianya jalan jalan yang bisa ditempuh dengan baik dan lancar," ujar UAS.
"Prinsipnya jangan membangun pembangunan yang mubazir. Karena dana yang dikeluarkan itu tidak sedikit, jumlahnya banyak. Karena pertimbangan itulah kita menyelesaikan sport center," pungkasnya.
Menyelesaikan pembangunan sport center juga untuk kepentingan masyarakat banyak terutama para atlit, selain itu juga menyelamatkan para pemimpin sebelumnya dari dari ancaman hukum, terutama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga Ustad Anwar Sadat (UAS) yang merupakan calon petahana ini memilih menyelesaikan Sport Center.
Calon bupati nomor urut 1 ini juga mengatakan tidak ada pilihan lebih baik selain melanjutkan yang belum selesai dikerjakan pemimpin sebelumnya. Ia menegaskan salah satunya yang menjadi target harus selsai yakni sport center yang menjadi target KPK.
Ia menegaskan jika itu tidak dikerjakan maka Bupati Tanjabbar sebelumnya yang sudah merencanakan dan melaksanakan Sport Center tetapi tidak selsai akan dipanggil dan diperiksa KPK.
"Saya ini meneruskan pekerjaan pemimpin sebelumnya yang belum selesai dan terbengkalai. Kalau tidak saya selesaikan pemimpin kita sebelumnya termasuk DPRDnya bisa akan dipanggil KPK," katanya, Rabu (16/10/2024) didepan masyarakat di Tungkal Ilir.
Anwar Sadat menyebutkan penyebab sport center harus selesai dan jika tidak selesai pemimpin sebelumnya dipanggil KPK itu karena sudah puluhan miliar yang yang sudah tertanam di pembangunan sport center itu.
"Total itu Rp54,9 miliar. Bangunan itu waktu itu ketika kami diminta konfirmasi KPK, bapeda dan keuangan dana yang tertanam sudah puluhan miliar inilah kemudian ditarget sama KPK harus selesai. Saya busa saja menolak tapi kan sangat tidak manusiawi jika pemimpin sebelumnya diperiksa dan dipanggil KPK dan berujung tidak baik untuk citra daerah kita." Tandasnya.(tim)