AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Bupati Tanjab Barat, H Safrial memilih walk out saat menghadiri Rapat Paripurna keempat, penyampaian laporan badan anggaran DPRD, pendapat akhir praksi, pengambilan keputusan DPRD, Penandatanganan berita acara, dan samputan bupati atas keputusan DPRD terhadap Raperda tentang APBD Kabupaten Tanjab Barat Tahun Anggaran 2021. Bertempat di gedung Rapat Paripurna Kantor DPRD Tanjab Barat, Senin (30/12).
Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan para kepala OPD lansung keluar pada saat rapat sedang berjalan karena menurutnya Struktur APBD Tanjab Barat banyak mengalami perubahan.
"Karena struktur APBD yang kami ajukan sudah sangat berubah, Baik dari segi pendapatan, pembiayaan dan belanja. inilah yang belum bisa kami sepakati, kira kira tiga itulah garis besarnya," ungkap Safrial dikonfirmasi wartawan saat keluar dari ruang rapat.
Dijelaskannya, apa yang diajukan eksekutif tentang pendapatan bertambah, pembiayaan juga bertambah, dan rincian belaja juga berubah.
"Kita tidak dapat menerima itu, artinya sebetulnya masih ada jalan, kalau saling ingin sama-sama membangun Tanjab Barat, tetapi kalau saling mengotot untuk kepentingan pribadi, kami lebih baik tetap berpedoman dengan peraturan kepala daerah, jadi dengan peraturan kepala daerah, semua apa yang sudah kita sampaikan di dalam RPJMD kita mudah mudahan tercapai," jelas Bupati.
Menurut Safrial, yang punya visi misi itu kan Bupati dan Wakil Bupati, apalagi di masa Pendemi ini, yang kekurangan-kekurangan, bupati ingin dimaksimalkan.
Ditanya apakan keterlambatan bupati hadir rapat paripurna terakhir pembahasan APBD 2021 tersebut berkaitan dengan kemungkinan terjadinya perubahan tersebut? Diakui Bupati, benar karena pihaknya sudah melihat struktur yang sudah sangat berubah.
"Kami memunyai hak kami dan saudara-saudara dari dewan juga kita hormati karena dia juga mempunyai hak," lanjutnya.
Ditanya apakah ada anggaran yang dipangkas? menurut bupati tidak dipangkas, secara garis besarnya struknturnya yang berubah, pendapatan bertambah, kemudian pembiayaa tambah 10 miliar, dan rinciannya juga berubah.
"Tapi bagi saya selaku Bupati saya ingin apa yang sudah kami rencanakan di dalam RPJMD ini harus terselesaikan apalagi kemarin sebagian sudah terpotong oleh covid-19, nah ini juga belum tentu tercapai lagi," sebutnya.
Namun dikatakan Bupati, kalau pihaknya sudah berusaha sekuat tenaga tetapi apa daya, bahwa APBD jauh berkurang dibandingkan yang sudah-sudah.
"Itusaja intinya, saya minta tanya juga kesebelah (DPRD,red) agar berimbang. jangan dibilang berbicara sebelah pihak," pungkas Bupati. (Put)