Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar Bungkam, Terkait Dugaan Mencuri E-Book Milik Penulis Tereliye

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar Bungkam, Terkait Dugaan Mencuri E-Book Milik Penulis Tereliye

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar Bungkam, Terkait Dugaan Mencuri E-Book Milik Penulis Tereliye
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar Bungkam, Terkait Dugaan Mencuri E-Book Milik Penulis Tereliye

Ayojambi.id, TANJAB BARAT Permalukan daerah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) diduga mencuri E-Book milik penulis Tereliye.


Hal ini terungkap setelah sang penulis mengunggah di Instagram resminya @tereliyewriter pada 5 Januari 2024 lalu dengan menyertakan tangkapan layar website/aplikasi e-pustaka milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar. 


Unggahan itu telah dikomentari sebanyak 118 komentar dan mendapatkan suka (like) dari warga net  sebanyak 7.582.


Ia juga menyertakan statman dalam unggahan tersebut yakni.


*Bahkan website pemerintah membagikan ebook ilegal!


Saya, hanya merekomendasikan 2 website/aplikasi saja untuk membaca ebook yang legal: 1. Ipusnas, milik Perpustakaan Nasional RI, 2. Gramedia Digital.


Di luar dua ini, kalian berhati2 mengaksesnya. Bahkan jika itu e-perpus milik pemda, kementerian, lembaga negara. Belum tentu legal. Buanyak e-library milik pemerintah yg maling ebook.


Contoh, screenshot yang satu ini: E-Pustaka Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Menggunakan alamat https://e-pustaka.tanjabbarkab.go.id/, Website ini ilegal, alias melanggar UU. Pencurian massif. Membagikan file PDF ebook penulis2.


Jangan mentang2 itu website pemerintah kalian bilang aman.


Ada orang pemda Tanjung Jabung Barat di sini? Ada Bupatinya? Kepala Dinasnya? Coba lihat website kalian ini. Atau jangan2, kalian memang TIDAK paham sama sekali soal right ebook? Bergaya biar terlihat keren, punya e-library, tapi sejatinya maling?


E-Library Kementerian, Pemda/Pemkot, TIDAK semuanya legal! Kami sih malasnya kalau disuruh periksa satu per satu. Kalian coba yg tanya ke adminnya lewat email/akun medsosnya, 'Pak/Ibu, tolong tunjukkan surat jika kalian punya right/izin membagikan ebook di sini!' Ehem, mayoritas adminnya mingkem, tidak reply2 deh.


**semua buku Tere Liye terbitan 2020-2024, TIDAK ada yang tersedia di e-library manapun. mau dia e-library milik Raja Api. Satu-satunya ada di Google Play Books. Maka, jika ada e-library milik pemerintah mempostingnya, itu jelas mencuri. Lebih crazy lagi, malah dikasih akses download file PDF-nya.


Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar Erlimawaty mengatakan pihaknya telah menyurati pihak Tereliye namun tidak direspon atas kasus pencurian buku tersebut. "Belum ada perkembangan lebih lanjut," katanya saat dikonfirmasi Minggu (19/5/2024).


Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar ini mengatakan surat itu dilayangkan kepada pihak manajemen. Surat itu atas nama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanjabbar. Namun dari dulu hingga saat ini belum ada jawaban atas surat itu.


"Seperti sudah disampaikan dulu, komunikasi dengan pihak manajemen beliau." Tandasnya 


Ditanya Ayojambi.id  jika sudah disurati kenapa belum dihapus di Instagram Tereliye, Kadis pun tidak ada respon


Diberitakan sebelumnya saat itu website yang memuat E-Book milik Tereliye itu tiba-tiba eror. Website yang pembuatannya jika dilihat dari LPSE.Tanjabbar.go.id ternyataan, tertuang pembuatan website E-Pustka.Tanjabbarkab.go.id itu nilainya mencapai Rp 150 juta lebih, yang bersumber pada APBD murni 2022 Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.


Website itu kemudian diresmikan pada 8 Agustus 2022 lalu saat menjelang ulang tahun Kabupaten Tanjabbar ke 57 dan HUT RI ke 77.


Pembuatan website tersebut dilakukan oleh PT Samudra Katulistiwa Nusantara yang beralamat di Reni Jaya Baru AE-5/2 RT 001, RW021, Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.(Ad)


Related Articles