Dinkes Tanjabbar Dinilai Tertutup Soal Perkembangan Kasus Covid-19

Dinkes Tanjabbar Dinilai Tertutup Soal Perkembangan Kasus Covid-19

Dinkes Tanjabbar Dinilai Tertutup Soal Perkembangan Kasus Covid-19
Dinkes Tanjabbar Dinilai Tertutup Soal Perkembangan Kasus Covid-19

AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Terkait perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Tanjab Barat, Dinas Kesehatan sebagai sumber informasi Tim Gugus Tugas terkesan tertutup.

Pasalanya, kasus Covid-19 di Kabupaten Tanjab Barat sudah mulai terabaikan, karena dalam beberapa bulan terakhir tidak ada lagi rilis dari tim Gugus Tugas Tanjabbar terkait perkembangan Kasus pandemi tersebut.

Hal ini disorot oleh DPD KNPI Kabupaten Tanjung Jabung Barat, KNPI menilai Dinas Kesehatan ataupun Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat terkesan menutup-tupi perkembangan Covid-19.

"Buktinya, di akhir-akhir ini tidak ada lagi rilis dari Tim Gugus Tugas sehingga masyarakat Kabupaten Tanjungjabung Barat tidak mengetahui berapa orang yang positif Covid-19," ungkap Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Tanjab Barat, Lukmanurohim.

Menurutnya, berdasarkan informasi yang dihimpun banyak penambahan kasus positif covid-19, bahkan ada belasan petugas medis baik di RSUD maupun di Puskesmas yang ikut terpapar Covid-19.

“Untuk itu kami minta kepada Dinas Kesehatan dan tim gugus tugas lebih terbuka terkait hal ini, sehingga masyarakat tidak menduga-duga,” sebut Lukman.

Salain itu, dia juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat untuk memberi la kan tempat dan fasilitas yang layak bagi pasien Covid-19. 

"Kami juga sudah mendengar beberapa keluhan dari pasien, harapan kami pasien harus diberi tempat yang layak karena anggaran khusus untuk pasien kan ada, jangan sampai disalah gunakan," harapnya.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid-19 Tanjab Barat, H Taharuddin menjelaskan berdasarkan rilis dari Dinas Kesehatan, perkembangan situasi terkait penangan Covid-19 di Kabupaten Tanjab Barat per tanggal 20 Januari 2021 pukul 12.00 wib.

"Total yang terkonfirmasi sebanyak 396 orang, yang masih proses 52 orang, sembuh 285 orang, selesai isolasi 54 orang dan meninggal 5 orang," jelas Jubir, Kamis (21/1).

Ditanya terkait informasi tenaga medis yang terkonfirmasi Positif Covid-19, Taharuddin mengaku belum mendapat informasi dari Dinas Kesehatan. "Saya konfirmasi dulu ya," ucapnya singkat.

Setelah beberapa menit, Jubir kembali menginfokan melalui Pesan Singkat WhatsApps, dia membenarkan ada beberapa perawat RSUD dan Tenaga Kesehatan di Tanjabbar  yang terkonfirmasi Positif Covid-19.

"Dari hasil konfirmasi dengan Dinkes, ada 4 orang Perawat Rumah Sakit, satu Cleaning Servis, dan 5 orang tenaga kesehatan di Puskesmas Sukarejo," ungkap H Taharuddin. (Put)

Related Articles