AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Polemik tidak keterbukaan validasi data tentang jumlah sumur Minyak dan Gas (Migas) PT PetroChina International Jabung Ltd di Kabupaten Tanjab Barat terus bergulir. Setelah beberapa waktu lalu unsur Pimpinan anggota Komisi II DPRD Tanjab Barat buka suara meminta transparansi data sumur migas Petrochina, kali ini Pimpinan Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria pun angkat bicara.
Setelah mendengar adanya persoalan tersebut, dirinya mengakui akan turun langsung bersama jajaran komisi untuk mengecek kondisi di lapangan.
"Menindaklanjuti adanya Laporan masyarakat dan pemberitaan di media yang demikian, kita akan kunjungi langsung PetroChina dan melihat apa-apa saja komitmen serta MoU antara Pemkab Tanjab Barat dengan pihak PetroChina terdahulu, maupun perjanjian yang sudah dibuat Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Barat," katanya ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (13/07).
Namun yang terutama, lanjutnya, adalah bagaimana Perusahaan yang beroperasi di wilayah Provinsi Jambi bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk para pekerja lokal.
"Seperti rekrutmen supir, tenaga medis, tenaga administrasi dan lain sebagainya. Kita minta nanti kepada PetroChina untuk mengutamakan perkerja dari masyarakat lokal di Tanjab Barat maupun di dalam wilayah Provinsi Jambi," ucapnya.
Politisi PAN ini juga menyebutkan, akan membawa persoalan ini ke Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Provinsi Jambi terlebih dahulu dan kan memprioritaskan Tanjab Barat untuk berkunjungan.
"Di bulan Juli ini, semua kunjungan dan agenda kita sudah terjadwal, Insya Allah pada bulan Agustus depan Komisi III DPRD Provinsi Jambi akan menjadwalkan kunjungannya ke Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk melihat langsung dan turun langsung mengecek real sumur-sumur apakan sesuai dengan data yang diberikan Petrochina," tuturnya.
Fadli Sudria juga mengakui akan membawa pihak SDM saat berkunjung nantinya. "Selaku mitra sekaligus untuk berkoordinasi, kita juga membawa pihak SDM Provinsi Jambi kelapangan," pungkasnya.
(put)