M Amin, Promotor Sekaligus Pendidik Yang Berkontribusi Besar Bagi Masyarakat di Bidang Kesehatan

M Amin, Promotor Sekaligus Pendidik Yang Berkontribusi Besar Bagi Masyarakat di Bidang Kesehatan

M Amin, Promotor Sekaligus Pendidik Yang Berkontribusi Besar Bagi Masyarakat di Bidang Kesehatan
M Amin, Promotor Sekaligus Pendidik Yang Berkontribusi Besar Bagi Masyarakat di Bidang Kesehatan

AYOJAMBI.ID - Mayoritas masyarakat Kabupaten Tanjab Barat hingga Provinsi Jambi mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Ustad Amin. Pria yang memiliki nama lahir M Amin itu dikenal sebagai seorang ustad, dan merupakan anak seorang ulama besar Kualatungkal, KH Abdullah Bin Syekh Abdul Wahab, atau lebih akrab dipanggil Abah Dullah.

M Amin, SKM, M.Kes dilahirkan di Kuala Tungkal pada 25 September tahun 1965 lalu, Amin juga dikenal sebagai sosok yang ramah dan santun. Dia selalu memiliki jadwal yang padat bertausiah di mesjid-mesjid di 11 Kabupaten/Kota Provinsi Jambi terutama di hari-hari besar Islam, sehingga tak sedikit jamaah yang menjulukinya sebagai salah satu da'i terbaik digenerasinya karena ciri khas dan gaya ceramahnya yang unik dan mencerahkan.

Meski kata Ustad sudah melekat di masyarakat tentang dirinya, namun beliau enggan di panggil Ustadz, karena menurutnya dia dibesarkan di Dunia Kesehatan Masyarakat. 

Karena da'wahnya, selain pesan agama selalu ada kajian kesehatan yang disampaikannya, namun itu menurutnya hanya 'tahadduts binni'mah'.

Sehingga itulah membuat masyarakat di 11 Kabupaten/Kota selalu mengantri ingin mendengarkan da'wah beliau, biasanya empat bulan menjelang Hari H, jadwal undangan sudah padat dari daerah-daerah yang ada di Jambi.

Disisi lain, banyak hal yang tidak diketahui tentang sosok M Amin. Selain dikenal sebagai ustad, ia juga merupakan seorang promotor, pendidik, dan seorang motivator dalam bidang kesehatan, lingkungan serta pemberdayaan Desa Siaga baik dalam negeri hingga luar negeri.

Selama berkecimpung di bidang kesehatan, beberapa organisasi telah ia pimpin, di antaranya adalah Jam’iyyah Ahliththariqah An-Nahdhiyyah (JATMAN) Provinsi Jambi, Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Provinsi Jambi, Tim Advokasi Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan Provinsi Jambi dan Kelompok Kerja Kekerasan Terhadap Anak.

Sebagai salah satu lulusan terbaik sarjana kesehatan masyarakat dan master kesehatan, tentunya Amin tidak lepas dari yang namanya penelitian. Tercatat ada sebanyak 21 penelitian yang sudah ia selesaikan, hal itu tentunya merupakan sebuah prestasi luar biasa bagi seorang akademisi.


Masih di bidang Kesehatan, meskipun sudah seringkali ditawarkan untuk menduduki jabatan strategis di Pemerintah Provinsi Jambi, dan sering kali pula ditolak oleh M Amin, dan pada tahun 2018 ia harus berlapang dada saat dipercayakan Pemprov Jambi mengemban amanah sebagai Direktur Akademi Analisis Kesehatan (AKK) yang saat itu masih berstatus akreditasi C.

Di masa kepemimpinannya, Suami dari Santy Oktapia itu diharapkan dapat menaikkan status perguruan tinggi kesehatan itu dari satatus akreditasi C menjadi akreditasi B. Karena seperti diketahui status C, begitu sulit mendapatkan peluang di pasar kompetisi kerja di zaman sekarang ini.

Dengan kepiawaiannya, kegigihan dan kesungguhannya berikhtiar dengan membuat berbagai program kerjasama baik dalam negeri maupun dengan Luar Negeri dan optimalisasi tridarma perguruan tinggi, dan hasilnya Alhamdulillah tidak mengecewakan meski di waktu yang singkat.

Keberhasilan Putra daerah Tanjab barat itu dalam menaikan tingkatan Kampus AKK dari level C menjadi B Gemuk, sudah cukup untuk menunjukan kebolehan ayah dari tiga bersaudara itu berkontribusi untuk masyarakat Provinsi Jambi terutama di bidang kesehatan.

Selain meningkatkan status akreditasi Kampus, dalam waktu yang cukup singkat selama 1,8 tahun ia menjabat, M Amin juga sukses mengantarkan perubahan bagi kampusnya ke Poltekes Kemenkes RI, dalam upaya meningkatkan mutu Sumber daya Manusia (SDM) di Bidang kesehatan Provinsi Jambi

Untuk latar belakang pendidikan, M Amin SKM, M.Kes memulai pendidikan di SD MHI, SMP Negeri 1 Kuala Tungkal, SPK Jambi, dan Akper Palembang.

Tidak sampai disitu, setelah menjalani pendidikan dasar hingga Diploma tiga (D3), M Amin kemudian melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan menyelesaian S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) di Universitas Sumatera Utara (USU) dan menyelesaikan S2 Kesmas di Universitas Indonesia (UI) dan insyaallah akan menyelesaikan pendikaan S3 MPI yang sedang berporoses di UIN STS Jambi.

Selain itu, Amin juga mengikuti kursus Profesi mulai dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) Type A Universitas Jambi, Akta Mengajar III IKIP Padang, Akta Mengajar V IKIP Padang, Diklat Gender di Jakarta, Diklat Pengarus Utama Gender di Bandung, Diklat Pengarus Utama Gender BPPK di Jakarta.

Dengan segudang pengalaman dan prestasi yang ia miliki, saat ini M Amin bertekad dengan fokus, tulus dan lurus ingin mengabdi untuk tanah kelahirannya. Sehingga dirinya muncul ke publik menjadi peserta Pilkada serentak 2020 sebagai Calon Wakil Bupati Tanjab Barat mendampingi Mulyani Siregar.

Tentu sosok agamis, birokrat dan akademisi ini dinilai merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Tanjab Barat kedepan. 

Pada setiap kesempatan berorasi baik kepada masyarakat maupun kepada timnya, selain menyampaikan visi misi dan program Mulia, M Amin selalu perpesan meski darah ulama yang mengalir di tubuhnya, dia tidak mau memanfaatkan hal itu sebagai senjata untuk meraup dukungan masyarakat atau untuk berpolitik. (***/ata)



Related Articles