Masyarakat Keluhkan Finance di Jambi Belum Sepenuhnya Ikuti Intruksi Presiden

Masyarakat Keluhkan Finance di Jambi Belum Sepenuhnya Ikuti Intruksi Presiden

Masyarakat Keluhkan Finance di Jambi Belum Sepenuhnya Ikuti Intruksi Presiden
Masyarakat Keluhkan Finance di Jambi Belum Sepenuhnya Ikuti Intruksi Presiden

JAMBI“ Kebijakan Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo yang berisi intruksi kepada Finance penangguhan biaya angsuran masyarakat yang terdampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) selama satu tahun sepertinya tak di indahkan sepenuhnya oleh berapa finance di Prvinsi Jambi. Pasalnya, keluhan itu terus berdatangan dari masyarakat maupun ojek online (Ojol).

Seperti halnya salah satu ibu rumah tangga di wilayah Kota Jambi, sebut saja Yuni (25), dimana dimasa pandemic Covid-19 ini sangat terdampak sekali. Terlebih, suaminya yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan.œUntuk saat ini, kerjaannya terkadang ada, terkadang tidak. Untuk menutupi biaya kehidupan sehari-hari saja sangat sulit,€ keluhnya Sabtu (18/4/2020).

Lanjutnya, dengan kondisi saat ini dirinya berharap pihak manajemen finance serta Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah dapat memberikan tindakan tegas terhadap finance yang masih membandel. Menurut ia, yang memberikan intruksi itu merupakan orang nomor satu di Indonesia, bukanlah masyarakat biasa.

€œKalau lah hal ini terus terjadi, masyarakat akan mengalami gejolak ekonomi. Apalagi seperti saya yang ekonominya menengah kebawah. Bisa-bisa saya dan anak-anak tidak bisa makan lagi, karena uang yang ada untuk membayar angsuran, itupun uangnya masih kurang. Karena, selama Covid-19 ini suami saya sulit sekali mencari pekerjaan,€ tuturnya.

Sambungnya, pandemic Covid-19 ini bukanlah dirinya sendiri yang mengalami. Pastinya hampir seluruh masyarakat baik dari kalangan menengah kebawah maupun menengah keatas. Dirinya meminta Anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi maupun Kota serta pemerintah daerah dapat menyikapi persoalan ini secara serius.

€œSaya minta Anggota dewan maupu pemimpin daerah dapat secara serius memikirkan hal ini. Karena, anggota dewan, gubernur dan walikota merupakan perpanjangan suara rakyat, karena mereka dipilih oleh rakyat,€ pungkasnya.


Related Articles