AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Dinilai masih rendah serapan tenaga kerja lokal. DPD KNPI kabupaten Tanjab Barat sebut Petro China jangan cuma rampas sumber daya alam.
Serapan tenaga kerja lokal PT Petro China dan seluruh sub kontraktor nya, hanya berkutat di angka 24 sampai 25 persen dari jumlah data pekerja yang tercacat di dinas Nakertrans Tanjab Barat.
Sekretaris DPD KNPI kabupaten Tanjab Barat Lukman Nurohim, S. Sos mengatakan, pihak Petro China beserta sub kontraktor nya jangan hanya mengeruk sumber daya alam Tanjab Barat saja.
" Eksplorasi migas yang mereka lakukan di Tanjab Barat tidak ada imbal baliknya terhadap putra daerah, dari ribuan orang tenaga kerja yang ada di sana hanya 276 orang yang tercatat sebagai putra daerah, "katanya.
Menurutnya juga, kondisi ini seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten Tanjab Barat, tidak hanya diam dan terpaku, " pemkab harus tegas terhadap perusahaan, masak prusahaan besar sekelas Petro hanya menyerap tenaga kerja daerah hanya 25 persen saja, " sebutnya.
Sementara Kepala dinas Nakertrans Tanjab Barat Dianda Putra saa di konfirmasi mengatakan, Jumlah tenaga kerja lokal PT. Petro China International Jabung Ltd, include dari 8 Prusahaan sub kontraktornya sebanyak 276 orang dari total nakernya 1062 orang.
Dijelaskannya juga, secara normatif sudah cukup mendekati, sedangkan secara aturan kita tidak bisa intervensi prusahaan terlalu jauh terkait angka persentase.
" Bisa bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi, kebebasan warga negara untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan kesempatan kerja di mana saja, " kata Dianda, kemarin (9/7).
" Dengan jumlah tenaga kerja lokal yang bekerja disana saat ini berkisar di angka 24 sampai 25 persen, dan angka itu sudah cukup baik, " terang kadis saat dikonfirmasi via WhatsApp.
(put)