AYOJAMBI.ID, Tanjabbar - Telan dana APBD Kabupaten Tanjab Barat, tahun 2022 sebesar 6,8 Milyar Proyek Jembatan Antasari yang berlokasi di RT 09 kecamatan Kuala Betara dikerjakan asal jadi.
Dianggarkan melalui Bidang Binamarga Dinas PUPR Kabupaten Tanjab Barat, pekerjaan jembatan dengan volume I paket yang dikerjakan oleh CV. Brother,s Monty terindikasi dikerjakan asal jadi.
Dari pantauan dilapangan, terdapat sejumlah titik pekerjaan yang telah mengalami kerusakan. Diantaranya, abudmen yang retak, timbunan oprit yang juga sudah turun. Sementara pekerjaan ini baru selesai dikerjakan pada Desember 2022 lalu dan belum ada aktivitas warga yang bertonase tinggi melintasi di jembatan tersebut.
Menurut warga setempat, tingginya oprit yang dibuat membuat warga setempat sulit untuk melintasi jembatan menggunakan kendaraan roda dua.
" Tinggi dan batasan antara badan jembatan dengan oprit juga tinggi jadi sangat berbahaya jika dilintasi, " keluh warga. Selasa (3/1/2023).
Menurut juga, seharusnya dengan alokasi dana yang begitu besar pihak kontraktor lebih mengutamakan kualitas tidak hanya mengejar keuntungan semata.
" Dana proyek ini kan besar pak, seharusnya kualitas di utamakan, supaya kami benar-benar dapat menikmati program pemerintah yang masuk ke wilayah kami, "jelasnya.
Terpisah lurah Betara Kiri saat di konfirmasi tidak dapat berkomentar banyak. Menurut, masyarakat yang melintas di jembatan tersebut lah yang lebih tau kondisi proyek jembatan tersebut.
Sementara itu dinas PUPR sebagai instansi yang berwenang terhadap pekerjaan tersebut belum dapat di konfirmasi. Baik itu bidang Cipta Karya maupun kepala dinas PUPR.
Demikian juga konsultan pengawas belum dapat dikonfirmasi terkait proyek jembatan yang menelan dan milyaran rupiah ini. (Pd)