AYOJAMBI.ID, KERINCI - Keributan antara sesama warga Kabupaten Kerinci kembali memanas. Kali ini bentrok terjadi antara warga Desa Sungai Tutung dengan Desa Sungai Deras, Kecamatan Air Hangat Timur, Minggu (1/11) malam.
Informasi yang berhasil di himpun, keributan dipicu sengketa tapal batas antara Desa Sungai Tutung dan Desa Sungai Deras.
Yang mana warga desa Sungai Tutung sudah menyerobot lahan perkebunan Warga dan hutan adat milik Desa Sungai Deras. Hutan adat tersebut telah di sertifikatkan sebagai hutan adat Desa Sungai Deras.
"Akibat sangketa lahan. Keributan tadi di mulai setelah magrib, dimana warga antar dua desa sudah turun ke jalan dan bersiap untuk membela hak desa mereka," ujar salah seorang sumber.
Saat ini, lanjut sumber, kepala Desa Sungai Tutung dan Kepala Desa Sungai Deras serta tokoh adat sedang dipertemukan untuk menemukan solusi perdamaian.
"Sudah sering dilakukan mediasi antar pemeriyah desa dan tokoh adat namun belum ada titik terang, sehingga hari ini amarah sesama warga sudah tidak terbendung lagi," jelas sumber.
Terpisah, sumber lain menyebutkan situasi mulai memanas setelah terjadi pembakaran rumah bahung atau rumah kebun milik Warga Desa Sungai Tutung, Karena salah satu warga desa Sungai Tutung telah menebang hutan larangan.
"Apa jadinya jika hutan larangan ditebang, kami bisa kena longsor, banjir bandang. Hutan larangan kami sangat kami jaga itu merupakan paru-paru desa, dan hutan itu sudah di sertifikatkan menjadi hutan adat desa Sungai Deras," beber warga lainnya.
Sementara, pantauan dilokasi perbatasan antara kedua desa tampak puluhan warga memblok akses jalan dengan membakar ban mobil, disisi lain puluhan anggota TNI dan Polri juga berjaga-jaga baik di Desa Sungai Tutung maupun di Desa Sungai Deras untuk menenangkan situasi agar tidak terjadi serangan antar kedua belah pihak. (put)
