Siswa SMAN 1 Tanjabbar Minta Maaf, Kepsek Memohon Keadilan, Pemkab Beri Apresiasi

Siswa SMAN 1 Tanjabbar Minta Maaf, Kepsek Memohon Keadilan, Pemkab Beri Apresiasi

Siswa SMAN 1 Tanjabbar Minta Maaf, Kepsek Memohon Keadilan, Pemkab Beri Apresiasi
Siswa SMAN 1 Tanjabbar Minta Maaf, Kepsek Memohon Keadilan, Pemkab Beri Apresiasi

AYOJAMBI.ID, TANJABBAR - Kepala Sekolah (Kepsek) SMA N 1 Tanjab Barat, Kadiman merasa dirinya tidak bersalah atas apa yang dilakukan oleh siswanya beberapa waktu lalu membuat viral dan menghebohkan tanah air.

Dirinya siap di copot dari jabatannya jika terbukti bersalah, namun dirinya memohon keadilan untuk dirinya dan guru-guru SMA N 1 Tanjab Barat.

"Saya siap dicopot dari sekolah ini jika saya memang salah, tetapi saya memohon keadilan nya untuk saya dan guru-guru disekolah ini," Ungkap Kadiman.

Hal ini disampaikan Kadiman berkaitan dengan acara 'The Class Of '21 Great Party' yang dilaksanakan oleh siswa kelas XII SMAN 1 Tanjab Barat di Pola Kantor Bupati beberapa waktu lalu, dan viralnya berita dan video di berbagai medsos karena acara yang dilakukan seperti Dunia Gemerlap (Dugem) tanpa mematuhi Prokes yang dibubarkan paksa oleh pihak berwajib hingga berujung penetapan Even Organizer (EO) menjadi tersangka dalam kasus ini.

"Dan saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada bapak Bupati dan Wakil Bupati atas kekhilafan anak-anak kami bahwa telah mencoreng nama baik sekolah nasional ini," ucap Kepsek, Rabu (21/4) dalam acara penyampaian maaf SMA N 1 Tanjabbar yang di hadiri oleh Wakil Bupati, Dinas P3AP2KB, Ketua komite, orang tua murid, beserta guru-guru yang bertempat di SMA N 1 Tanjung Jabung Barat.

Sementara Itu Wakil Bupati Tanjab Barat, Hairan menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanjung jabung barat mengapresiasi kepada siswa kelas XI yang telah mengakui atas kesalahan.

"Wali murid harus memberikan waktu untuk membimbing anak-anak dalam menuju jalan yang baik," ujar Wabup.

Sebagai bentuk responsif pemerintah, dikatakan Hairan bahwa kedepannya gedung pola tidak digunakan untuk kepentingan umum tetapi hanya untuk kepentingan pemerintah saja agar kedepan tidak terjadi kesalahan selanjutnya.

"Sebagai bentuk antisipasi kita akan membatasi kegiatan-kegiatan diluar sana dan kita harus sama-sama menjaga nama baik Kabupaten Tanjung Jabung barat. 

Untuk menyikapi kesalahan apa yang telah terjadi tidak perlu dengan air mata, tetapi kita harus berkomitmen agar tidak terulanginlagi," pungkas Hairan. (Put)


Related Articles