Terkait Pindahnya 2 Dokter Spesialis RSUD K.H Daud Arif ke RSUD Surya Khairudin, Begini Penjelasan Dirut.

Terkait Pindahnya 2 Dokter Spesialis RSUD K.H Daud Arif ke RSUD Surya Khairudin, Begini Penjelasan Dirut.

Terkait Pindahnya 2 Dokter Spesialis RSUD K.H Daud Arif ke RSUD Surya Khairudin,  Begini Penjelasan Dirut.
Terkait Pindahnya 2 Dokter Spesialis RSUD K.H Daud Arif ke RSUD Surya Khairudin, Begini Penjelasan Dirut.

Ayojambi.id, TANJAB BARAT - Adanya pemindahan dua Dokter Spesialis Rumah Sakit Umum (RSUD) K.H Daud Arif Daerah Kab. Tanjung Jabung Barat Ke Rumah Sakit Umum Daerah Surya Khairudin,yang menjadi perbincangan hangat di Group Sosial Media Facebook yakni Pencerahan Tanjung Jabung Barat. Jumat (31/05/2024)


Adapun Dokter yang di pindahkan tersebut yakni Dr. Septiyanti. Sp.Pd dan Dr. Yohanes Budi Andrianto. Sp.B 

yang merupakan Dokter Spesialis Bedah dan Dokter Spesialis yang khusus menangani pencucian darah.yang ada di RSUD K.H Daud Arif Kuala Tungkal Tanjabbar.


Pemindahan dua Dokter tersebut bukan tanpa alasan, pada saat di konfirmasi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).K.H Daud Arif Kuala Tungkal Sahala Simatupang S.KM, M.PH Mengatakan ada beberapa alasan yakni adanya permintaan dari RSUD Surya Khairudin untuk pemenuhan Kebutuhan Tenaga Dokter Spesialis.


" Sebenarnya dari bulan Maret 2024 yang lalu, memang suda ada permintaan dari RSUD Surya Khairudin Ke RSUD  K.H Daud Arif tentang persoalan kebutuhan tenaga Dokter Spesialis di Rumah Sakit tersebut".Pungkasnya



Selain itu Direktur Rumah Sakit juga menambahkan bahwa dirinya juga  menerima laporan dari Management Pelayanan, bahwa adanya laporan pasien terkait pelayanan pembatasan Pasien yang di lakukan Dr. Septiyanti dan Dr. Budi.


" Pada Senin Tanggal 27 Mei 2024, Poli Penyakit dalam pada Pukul 10.58 Wib sudah terdaftar sebanyak 129 pasien, sementara pada hari tersebut dimana Dokter  Septiyanti mengambil kebijakan hanya melayani 20 Pasien tanpa ada alasan dan konfirmasi ke Management dan Pasien di suruh pulang begitu saja".


"Dihari yang sama di Poli Bedah pada jam 10.04 Wib sudah terdaftar 40 Pasien sementara Dokter Budi juga membatasi pelayanan hanya 10 Pasien tanpa ada alasan dan konfirmasi pihak management."Jelas Dirut RSUD K.H Daud Arif



Dengan kejadian itu Direktur Rumah Sakit Umum telah memanggil kedua Dokter tersebut untuk di mintai konfirmasi atas laporan pengaduan Pasien tersebut, namun 2 Dokter ini tidak bersedia.


"Kita sudah memanggil Dokter tersebut namun Dokternya tidak bersedia, padahal sebenarnya saya sebagai Direktur selalu terbuka atas masukan masukan dari pihak manapun untuk memperbaikan pelayanan di Rumah Sakit ini sebagai salah satu unit pelayanan Publik untuk masyarakat Tanjab Barat". Tambahnya 


Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Tanjab Barat Sahala Simatupang S.KM, M.PH menegaskan bahwa untuk Dokter Spesialis yang akan mengisi di RSUD K.H.Daud Arif Tanjabbar sudah di siapkan penggantinya, dan menghimbau kepada masyarakat agar jangan Kwatir atas Dokter Spesialis tersebut.


"Saya tegaskan untuk Dokter Spesialis pengganti di RSUD K.H Daud Arif Tanjabbar sudah di siapkan, saya menghimbau kepada masyarakat jangan kwatir.semua akan kami kasih yang terbaik untuk masyarakat Kab. Tanjung Jabung Barat".Tegasnya (Ad)


Related Articles