AYOJAMBI.CO.ID, TANJABBAR - Dengan tantangan pembangunan ketenagakerjaan yang semakin kompleks, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, mengambil peran proaktif dalam mengarahkan upaya untuk memperbaiki lanskap ketenagakerjaan di wilayahnya. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rapat Awal penyusunan Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD). Rabu (27/3)
Bupati Tanjab Barat menyoroti urgensi perubahan dan menggarisbawahi pentingnya kerja sama lintas sektor untuk mewujudkan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada tahun 2024, tingkat pendidikan angkatan kerja menunjukkan situasi yang kompleks. Angkatan kerja didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 59,49%, diikuti oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 32,59%, dan hanya 7,90% berasal dari perguruan tinggi.
Selain itu, dominasi ketenagakerjaan pada sektor informal mencapai 64,98% dari total angkatan kerja, sementara ketenagakerjaan pada sektor formal sebesar 35,02%. Pekerja pada sektor informal rentan terhadap fluktuasi ekonomi, yang mengakibatkan peningkatan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dalam tiga tahun terakhir.
Bupati Tanjab Barat menekankan peran penting Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat untuk periode 2024-2029. Ia mendorong pemanfaatan RTKD sebagai kerangka kerja untuk upaya pengembangan ketenagakerjaan di masa mendatang oleh seluruh instansi sektoral di wilayah tersebut.
Rencana ini bertujuan untuk merumuskan dan mengimplementasikan berbagai kebijakan, strategi, dan program guna mempercepat ekspansi dan penciptaan peluang kerja produktif. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
"Menangani kompleksitas lanskap ketenagakerjaan kita memerlukan upaya bersama dan perencanaan strategis. RTKD menjadi peta jalan kita menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan, memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan kemakmuran bagi semua," ujar Bupati Anwar Sadat.
Dimulainya RTKD menandai langkah penting Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam mencapai pertumbuhan ketenagakerjaan yang kuat dan inklusif, meningkatkan ketahanan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan warganya
Rapat penyusunan RTKD menghadirkan 2 (dua) narasumber diantaranya Endang Asriyati, S.Si., M.Si dari Pusat Perencanaan Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan membahas Kebijakan Penyusunan Rencana Tenaga Kerja dan Prof. Dr. Yulmardi, SE., MS dari Program Studi Magister Ilmu Kependudukan dan Ketenagakerjaan Universitas Jambi terkait Perencanaan Tenaga Kerja Daerah (PTKD)
Turut hadir, Unsur Pejabat Pimpinan Pratama, Administrator, perwakilan Badan Pusat Statistik Tanjab Barat, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, perwakilan APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan perwakilan Serikat Pekerja Buruh. (Ken)